Dari AADC sampai Pengabdi Setan, banyak sekali film Indonesia dengan soundtrack yang ikonik. Tahun 2025 pun gak kalah seru dengan film-film yang diiringi soundtrack berkualitas. Kira-kira apa sih yang bikin soundtrack film melekat di hati banyak orang? Lalu kayak gimana sih perkembangannya di Indonesia? Yuk, kita bahas tuntas di Siar Kabar kali ini!
Film pertama yang diakui dalam sejarah perfilman Indonesia adalah Loetoeng Kasarung (1926), sebuah film bisu yang disutradarai oleh H. Usmar Ismail. Meski salinannya hilang, film ini tetap dianggap yang pertama. Namun, ada juga pendapat yang menyebutkan Mina & Joeragan Belanda (1915) sebagai film pertama di Indonesia. Film ini adalah film bisu dengan soundtrack string section yang berhasil membangun suasana dan cerita yang ditampilkan (Sumber: Instagram – @lagulawaz).
Pada 1960-an, soundtrack film Indonesia didominasi musik tradisional dan orkestra. Masuk 1970-an, musik pop dan rock mulai mempengaruhi, seperti soundtrack Gita Cinta dari SMA (1979) yang banyak dinyanyikan oleh Chrisye. Sedangkan 1980-an, musik dangdut mulai menunjukkan popularitasnya, misalnya dalam Perjuangan Dan Doa (1980) (Sumber: historia.id).
Pada 2000-an, soundtrack film Indonesia semakin beragam dengan berbagai genre, mulai dari pop, rock, hingga alternatif dan folk. Contohnya, Ada Apa dengan Cinta? (2002) yang mengandalkan lagu pop untuk menggambarkan kisah cinta remaja, sementara Laskar Pelangi (2008) menjadi anthem ikonik yang semakin memperkuat suasana cerita. Di era ini, soundtrack bukan lagi sekadar pengisi atmosfer, tapi berperan sebagai theme song yang mempererat ikatan emosional antara penonton dan cerita.
Omong-omong tentang perkembangan soundtrack film Indonesia, prestasi yang diraih tak bisa diabaikan. Salah satu yang membanggakan di tahun 2020-an adalah Shadow of The Light (2024), film pendek yang mengangkat tradisi pewayangan, khususnya wayang kulit.
Dibintangi oleh Tarra Budiman, Erick Estrada, Otig Pakis, dan Woro Mustiko, film ini tak hanya kuat secara visual, tetapi juga musikal. Buktinya, musiknya sukses meraih sembilan penghargaan internasional, termasuk Best Music Video di International Thai Film Festival (ITFF) 2024.
Soundtrack film gak cuma lagu, tapi juga scoring yang berperan besar dalam membangun suasana dan menggambarkan emosi karakter.
Contohnya, di Pengabdi Setan 2: Communion (2022), gubahan musik Bemby Gusti dan Tony Merle yang berhasil menambah ketegangan dengan komposisi yang menyeramkan, membuat suasana film jadi semakin mencekam dan menegangkan.
Ngomongin peran soundtrack film Indonesia bisa melekat di hati kita, nggak lepas dari peran penting komposer. Salah satunya, tokoh ilustrator film dan teater nasional, Embie C. Noor, mengungkapkan bahwa ada dua keterampilan utama yang harus dimiliki:
- Memiliki kompetensi dalam sinematografi, yang artinya bisa membaca dan menafsirkan skenario film dengan baik.
- Harus paham perbedaan sifat, fungsi, dan jenis penonton antara dua media penayangan—gedung bioskop dan televisi (Sumber: kumparan.com).
Aghi Narottama, seorang komposer film ternama, menyebutkan bahwa perfilman Indonesia kekurangan penata musik meski produksi film terus meningkat. Banyak yang lebih tertarik jadi sutradara atau aktor, yang mengkhawatirkan regenerasi di bidang ini.
“Semoga regenerasi di perfilman, terutama di bidang musik dan tata suara terus berjalan baik. Sebenarnya, saat ini sudah mulai banyak sekolah ya, baik yang resmi maupun kursus begitu, semoga ini juga mendorong hal tersebut juga,” ungkap Aghi.
(Sumber: hypeabis.id)
Di tahun 2020-an musik film Indonesia semakin berkembang berkat komposer-komposer muda seperti Aria Prayogi (Paranoia [2021]), Ofel Obaja Setiawan (1 Kakak 7 Ponakan [2025]), dan Fadhlan Darari (berkolaborasi dengan Andi Rianto di Perayaan Mati Rasa [2025]). Bersama komposer lain yang tak bisa disebutkan semuanya, ketiga nama tersebut membawa angin segar bagi industri musik film Indonesia.
Sinema Indonesia punya beragam cerita, sejarah, dan kebudayaan yang terus berkembang. Namun, komposer film masih menjadi sektor yang membutuhkan regenerasi. Meski begitu, kemunculan komposer muda berbakat memberikan harapan baru bagi seni musik film Indonesia.
Omong-omong soundtrack film Indonesia, apa sih soundtrack film Indonesia favorit kamu?