Di tengah katalog lagu-lagu penuh pencarian seperti Pulang, Talisman, dan SUJUD, Matter Mos tiba-tiba melambat. Kali ini bukan untuk berkontemplasi dalam sunyi, tapi untuk bicara tentang cinta—dengan nada yang lebih lembut, lebih terbuka, dan lebih santai. Single barunya, Aturan Cinta, lahir dari percakapan sehari-hari, dari halaman buku yang terbuka, dan dari hubungan yang tumbuh bersama.

Matter Mos

Sebuah Lagu yang Dimulai dari Hadiah

Lagu ini ditulis bersama sang tunangan, Jinan Laetitia, bermula dari buku The Forty Rules of Love karya Elif Shafak yang ia hadiahkan pada Matter Mos. Sebuah momen kecil itu tumbuh menjadi banyak percakapan, ide-ide yang dicatat, melodi yang diputar ulang, dan sesi FaceTime panjang yang tanpa sadar menjadi proses kreatif yang utuh. Di tengah semua itu, tercipta lirik-lirik tentang bagaimana cinta bukan sekadar rasa, tapi juga aturan yang terus ditafsir ulang—bukan lewat petuah, tapi lewat kebiasaan berbagi pikiran dan menerima sudut pandang satu sama lain.

Matter Mos

Menjahit Percakapan Menjadi Lagu

Alih-alih hanya menyanyikan kata manis, Matter Mos dan Jinan menjahit percakapan mereka ke dalam lagu. Seperti saat mereka bertukar pandangan tentang bagaimana cinta bukan selalu berarti memiliki, atau saat menyadari bahwa cinta sering kali berjalan tak sesuai keinginan, tapi tetap terasa benar. Semua itu kemudian dibungkus dalam irama yang hangat: bossa nova yang mengalun tenang, dengan sentuhan Arabic pop yang menambah warna. Elemen Latin dan Middle Eastern menjadi aksen yang tak mencuri perhatian, tapi memberi rasa baru dalam telinga Matter Mos yang biasanya padat oleh beat dan rap.

Matter Mos

Produksi yang Penuh Nuansa

Greybox, produser yang sudah lama bekerja bersama Matter Mos, mengarahkan semua ini dengan keseimbangan yang halus. Di tangan Greybox, sketsa lagu ini berubah menjadi produksi penuh nuansa, tanpa kehilangan spontanitas awalnya. Tak ada tekanan besar, hanya proses bolak-balik ide yang berlangsung santai, seperti dua orang kekasih yang saling mengenal lewat musik.

Dukungan Orang-Orang Terdekat

Sementara itu, peran Robin Leembruggen sebagai manajer juga terasa krusial—ia memberikan dorongan terakhir agar lagu ini bisa rampung dengan cepat dan tetap setia pada esensinya. Bukan untuk memenuhi tenggat, tapi karena lagu ini memang sudah waktunya didengar.

Bukan Sekadar Lagu Cinta

Aturan Cinta bukan lagu cinta yang megah atau dramatis. Ia hadir dari keseharian, dari interaksi yang jujur, dari waktu-waktu sunyi yang diisi dengan obrolan tentang makna. Lagu ini adalah suara Matter Mos yang tidak berusaha menjadi siapa pun selain dirinya—yang kali ini, sedang jatuh cinta, dan menuliskannya dengan tenang.

Dirilis di semua platform digital mulai 25 Juli 2025, Aturan Cinta bukan hanya suguhan musik. Ia adalah dokumentasi—tentang bagaimana cinta bisa diciptakan, dibicarakan, dan dinikmati tanpa harus tergesa. Sebuah lagu yang terasa seperti perbincangan larut malam, pelan-pelan tapi dalam.

Shares: