Di tengah riuhnya musik digital dan algoritma, ada ruang yang tetap setia memberi tempat untuk karya-karya yang tumbuh dari kejujuran—bukan hanya tren. Earhouse Songwriting Club (ESC) Showcase kembali hadir di bulan Agustus 2025, membawa dua penampil istimewa: Dikidsaputra dan Viva La Fifa.
Digelar pada 4 Agustus 2025 di Earspace (lantai 2 Earhouse, Pamulang), Tangerang Selatan, acara ini bukan sekadar pertunjukan musik, tapi juga sebuah perayaan proses kreatif. Ini adalah bagian dari Season 3 Volume 2 ESC Showcase, yang sudah berjalan selama tiga tahun terakhir sebagai wadah untuk para anggota komunitas memperkenalkan karya orisinal mereka ke publik.
Dua Nama, Dua Cerita, Satu Panggung
Dikidsaputra, singer-songwriter asal Jakarta, akan tampil perdana di ESC Showcase sejak bergabung awal tahun ini. Musiknya menggabungkan unsur pop dan folk, dengan warna akustik yang terasa hangat dan personal. Lirik-lirik yang ia tulis banyak lahir dari pengalaman sehari-hari—tentang hal-hal kecil, yang kadang justru paling menyentuh.

Sementara itu, Viva La Fifa membawa energi yang berbeda. Lahir dan besar di Tangerang Selatan, nama panggungnya terinspirasi dari ungkapan bahasa Spanyol “Viva La Vida” yang berarti “Hidupkan Hidupmu.” Ia dikenal lewat lagu-lagu yang manis tapi menyimpan kedalaman. Pengalamannya melewati masa-masa sulit jadi bahan bakar utama dalam menulis lagu—reflektif, jujur, dan membekas.

Panggung Kecil, Cerita Besar
ESC Showcase selalu mengedepankan kedekatan antara musisi dan penonton. Di ruang intim seperti Earspace, setiap bait lagu, suara napas, dan kisah di balik lagu bisa terasa lebih dekat. Durasi pertunjukan akan berlangsung sekitar dua jam, dibuka mulai pukul 20.00 WIB.
Tiket bisa didapat dengan upeti sebesar Rp 40.000. Karena kuota terbatas, calon penonton disarankan untuk segera menghubungi kontak registrasi di 0812-3769-5384 (Ade). Untuk informasi tambahan, bisa juga menghubungi 0813-1595-0923 (Andin).
Lebih dari Sekadar Showcase
Lebih dari sekadar menampilkan lagu, ESC Showcase jadi ruang aman bagi proses—bagi mereka yang ingin tumbuh sebagai penulis lagu, berbagi rasa, dan mendapat apresiasi secara langsung. Dari lagu-lagu pribadi yang dibawakan Dikidsaputra, hingga narasi penuh harapan yang dilantunkan Viva La Fifa, setiap lagu adalah jendela ke pengalaman yang mungkin juga sedang kita rasakan.

Datang, dengarkan, dan beri ruang untuk karya orisinal tumbuh. Karena di panggung-panggung kecil seperti ini, musik menemukan bentuknya yang paling jujur.