Ada momen di mana perasaan datang tiba-tiba, tanpa aba-aba. Kayak lagi santai-santai, terus dengar lagu, dan rasanya… kok relate banget? Itu juga yang mungkin kamu rasain waktu pertama kali denger “Tak Berdaya” dari Senandika, trio baru berisi Mark Natama, Nuca, dan Samuel Cipta.

Lagu ini langsung punya tempat di hati banyak orang—bukan cuma karena nama-nama besar di baliknya, tapi karena kesederhanaannya dalam menyampaikan rasa yang rumit: jatuh cinta, tapi nggak tahu harus gimana.

Bukan Lagu Cinta Biasa

Lagu ini bukan soal patah hati. Tapi juga bukan euforia cinta yang meledak-ledak. “Tak Berdaya” berdiri di tengah-tengah: tentang saat di mana kamu nggak bisa nolak rasa suka, tapi juga belum cukup berani buat ngungkapin.

Liriknya jujur, bahkan cenderung lugu:

“Terpana aku dibuatmu, terbius paras pesonamu…”

Kalau kamu pernah diam-diam suka sama seseorang, kamu pasti tahu gimana rasanya. Dan mungkin, kamu juga bakal mengangguk pelan waktu denger bagian ini:

“Nada-nada yang tak menentu, ternyata kau buat aku tak berdaya.”

Bukan Sekadar Romantis—Tapi Juga Groovy

Yang menarik, “Tak Berdaya” dibalut dalam nuansa pop alternative rock yang segar dan enerjik. Beat-nya nggak mendayu, tapi tetap membawa nuansa romantis yang playful. Lagu ini bukan untuk duduk termenung, tapi lebih ke lagu yang kamu setel diam-diam sambil scroll feed gebetan dan senyum-senyum sendiri.

Senandika

Perpaduan karakter vokal ketiga personil Senandika juga terasa pas. Nggak saling tindih, tapi saling isi. Ditambah tangan dingin Aldi Nada Permana sebagai penulis, dan Kamga sebagai vocal director, lagu ini jadi terdengar matang meskipun dari grup yang baru memulai debut.

Lagu yang Nggak Butuh Banyak Basa-Basi

Kadang, lagu cinta itu terlalu ribet. Tapi “Tak Berdaya” hadir tanpa banyak lapisan metafora. Lagu ini kayak ngajak kamu ngakuin sesuatu yang kamu simpan rapat-rapat: bahwa dia punya pengaruh besar buat kamu, bahkan sebelum kamu sadar.

Dan di situlah letak kekuatannya. Ia nggak sok misterius, tapi juga nggak murahan. Ia nggak terlalu dalam, tapi cukup buat bikin kamu berhenti sejenak dan mikir, “Iya ya, kenapa aku jadi begini?”

Bukan Trio Biasa

Senandika sebelumnya dikenal sebagai solo act. Tapi sejak tampil bareng di showcase “Dari Cerita Untuk Perempuan” tahun lalu, mereka sepakat ngelepas ego dan nyatuin suara. Hasilnya? Lagu ini. Ringan, hangat, dan bisa bikin siapa aja yang denger merasa terwakili.

Proyek debut ini juga menunjukkan arah musikalitas yang berani: memilih genre yang cukup segmented, tapi tetap bisa dinikmati pendengar luas. Nggak heran kalau banyak yang langsung masukin lagu ini ke playlist jatuh cinta mereka.

Kalau Kamu Lagi Suka Tapi Nggak Tahu Mau Bilang Apa

“Tak Berdaya” bukan cuma lagu, tapi cara lain buat bilang, “Aku suka kamu, tapi aku masih nyari cara buat ngungkapinnya.” Lagu ini bisa jadi latar yang pas buat malam minggu tanpa agenda, atau waktu kamu lagi ngeliat story-nya dan cuma bisa diem.

Jadi kalau sekarang kamu lagi naksir diam-diam, atau baru sadar ada satu nama yang belakangan sering muncul di pikiran, mungkin ini saat yang pas buat dengerin “Tak Berdaya.”

Siapa tahu, kamu nggak sendirian ngerasa begini.

Shares: