“Terbuang Dalam Waktu” adalah lagu tentang merawat—dengan sepenuh hati, dengan sisa tenaga, dan sering kali… dengan air mata yang tak terlihat. Lagu ini menangkap perjalanan seseorang yang tetap bertahan di sisi orang yang dicintainya, entah itu merawat tubuh yang melemah, atau menjaga kenangan yang perlahan memudar. Di balik setiap liriknya, ada keikhlasan yang diam-diam kuat. Tentang cinta yang tak perlu dikenang, cukup dijalani. Tentang hadir sepenuh hati, bahkan ketika waktu mulai mengambil perlahan.
Barasuara – Terbuang Dalam Waktu
[Verse 1: Iga Massardi]
Teringat seru suaramu menepis keraguan
Namun dewasa mengubah
Cara pandang dan keikhlasan bersaut dan bergulat
Terperai-perai menghilang
[Pre-Chorus: Iga Massardi]
Perih yang terasa, sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada?
Berputar arah
[Chorus]
Angan tenggelam dalam kabut dan amarah
Luka terkuak dan menggebu tanpa arah
Tangis yang terbendung
Terbuang dalam waktu yang meluruh
[Pre-Chorus: Asteriska & Puti Chitara]
Perih yang terasa, sakit yang tak sirna
Harapan akankah ada?
Berubah
[Instrumental]
[Chorus]
Melihatmu bersemi dan bermekaran
Tawa candamu berikan kekuatan
Sisa hariku
Pagi berganti waktu memelukmu
[Outro]
Kita ‘kan tua dan kehilangan pegangan
Lihat senyummu memberikan kekuatan
Sisa nafasku
Cinta tak kenal waktu menjagamu