Ada satu momen kecil yang gak bisa dilupakan: saat pertama kali kamu denger lagu yang langsung klik di hati. Rasanya kayak ketemu sahabat lama, padahal baru kenal. Itulah yang aku rasain waktu dengerin mini album terbaru dari Bilal Indrajaya, berjudul Dua Dunia.
Tanpa dentuman besar, tanpa hiasan yang ribet—yang kamu dapat justru suara yang jujur, hangat, dan dekat. Album ini bukan cuma buat didengar, tapi buat dirasa.

Musik yang Lebih Intim dan Stripped Down
Biasanya, Bilal identik dengan aransemen megah dan lirik yang puitis. Tapi kali ini, dia memilih untuk hadir lebih pelan, lebih dekat, dan lebih personal. Semuanya terasa lebih stripped down—minim ornamen, tapi justru karena itu jadi lebih mengena.
Di album ini, rasa jadi pusat segalanya.
Produsernya, Lafa Pratomo, tahu banget gimana bikin ruang dengar yang khusyuk tapi gak membosankan. Hasilnya? Musik yang seperti pelukan—sederhana, tulus, dan bikin nyaman.
Lima Lagu, Lima Rasa, Dua Dunia
Mini album Dua Dunia berisi lima lagu:
- Kaus Kaki Merah
- Akhir Pekan Yang Hilang
- Tanya
- Achir Maret (yang udah dirilis lebih dulu)
- Bunga Kenangan di Bandung Utara (ditulis oleh Lafa Pratomo)
Semua lagunya punya suasana yang bikin kita betah tenggelam. Ada cerita tentang cinta yang datang tapi sulit bersatu, tentang kenangan yang tertinggal, dan tentang hal-hal yang gak sempat kita ucapkan.

Judul Dua Dunia sendiri terbuka buat banyak interpretasi: beda prinsip, beda waktu, beda tempat, atau apapun yang bikin dua orang gak bisa jadi satu. Tapi justru karena itulah, rasanya relevan banget.
Tempat Sunyi yang Penuh Makna
Dua Dunia bukan sekadar kompilasi lagu galau. Ini semacam titik hening—tempat buat diam, merenung, atau sekadar duduk tenang bareng perasaan kita sendiri.
Kata Bilal, album ini seperti ruang buat semua pertanyaan yang gak sempat kita tanya. Dan aku ngerasa itu bener banget. Kadang, musik gak butuh kata-kata yang rumit. Cukup jujur, cukup tenang, cukup hadir.
Sudah Tersedia di Semua Platform Streaming
Mulai 16 Mei 2025, kamu udah bisa dengerin Dua Dunia di semua platform digital favorit kamu. Album ini dirilis lewat Aksara Records.
Coba dengerin saat malam hari, saat hujan turun pelan, atau saat kamu butuh ruang untuk ngerasa. Mungkin kamu bakal nemu sesuatu di sana—kenangan, perasaan, atau sekadar ketenangan yang udah lama dicari.
Dua Dunia bukan cuma tentang Bilal. Ini juga tentang kita—tentang rasa yang datang diam-diam, dan kata-kata yang gak sempat terucap.
Dan siapa tahu, setelah dengerin album ini, kamu jadi lebih dekat sama versi dirimu yang dulu sempat terlupa.