Heiakim bukan nama baru di dunia musik digital. Tapi lewat EP debutnya yang berjudul “43210”, ada sisi lain dari musisi ini yang akhirnya terbuka. EP ini bukan sekadar koleksi lagu, tapi semacam undangan masuk ke ruang dalam milik Heiakim—tempat di mana suara jadi cara untuk memahami yang tak bisa diucapkan.
Kalau selama ini kamu mengenal Heiakim dari beat-beat eksperimentalnya, kali ini dia mengajak kamu lebih pelan, lebih sunyi, dan lebih dalam.
Lima Lagu, Lima Lembar Catatan Hati
Dalam “43210”, setiap lagu terasa seperti satu bab dalam jurnal personal. Ada perasaan gelisah yang dipeluk, kesendirian yang diakui, dan harapan kecil yang tumbuh dari tempat-tempat paling sederhana. Musiknya nggak berisik, tapi penuh gema.

Bukan jenis lagu yang langsung minta dipahami. Tapi sekali kamu mendengarnya, ada kemungkinan kamu merasa, “Oh, ternyata ada yang ngerasain hal yang sama.”
Judul yang Seperti Countdown, Tapi Arahannya Masuk ke Dalam
Sekilas, “43210” terdengar seperti hitungan mundur. Tapi bukan untuk sesuatu yang meledak atau meriah. Justru sebaliknya—EP ini membawa kamu dari luar ke dalam, dari keramaian ke keheningan.

Dari musik yang awalnya terasa penuh nuansa elektronik dan beat yang halus, lama-lama kamu akan dibimbing untuk mendengar sesuatu yang lebih lembut: suara hati sendiri. Ada sesuatu yang menenangkan dari cara EP ini mengalir—seolah Heiakim nggak sekadar menyusun lagu, tapi membangun ruang kontemplasi yang bisa kamu masuki kapan pun kamu butuh diam.
Musik yang Nggak Menghakimi, Tapi Mengerti
“43210” bukan EP yang memaksa kamu buat merasakan sesuatu. Nggak ada klimaks bombastis atau drop yang tiba-tiba. Yang ada hanyalah gelombang pelan yang membawa kamu mendekat pada hal-hal yang kamu pendam, entah itu rasa ragu, takut, atau bahkan secuil harapan yang masih kamu jaga diam-diam.

Ini adalah musik yang cocok kamu putar saat semua hal terasa terlalu cepat. Saat dunia ramai dan kamu pengin sesuatu yang bisa memeluk tanpa banyak suara.
Dengarkan “43210” Saat Kamu Butuh Menepi
EP ini bukan untuk semua suasana. Tapi ketika kamu lagi jalan sendiri sore hari, menunggu hujan reda, atau cuma ingin rehat sejenak dari dunia, “43210” bisa jadi teman yang paling tepat.
Karena kadang, kita nggak butuh lirik yang ribet atau nada yang megah. Kita cuma butuh musik yang jujur, dan “43210” memberikannya tanpa berlebihan.
Kalau kamu belum pernah menyelami dunia Heiakim secara utuh, “43210” adalah pintu pertamanya. Dan mungkin, itu juga pintu untuk lebih jujur pada dirimu sendiri.